Feature Top (Full Width)

Selamat Datang Di Blog Kiki Ali ( kikiali.blogspot.com), Mari Berbagi Dan Saling Mencari Tahu, Berikan Saran dengan Berkomentar, Dan Jangan Lupa Datang Kembali. _____________________________________________________________________________________________________________ DI SHARE JUGA BOLEH _________________________________________________________________________________________________________________________________________ Berikan saran dan tanggapan melalui komentar-________________________________________________________________________________________________________________________

Selasa, 20 Desember 2016

LINGKUNGAN LAUT FREATIK (MARINE PHREATIC ZONE)

Perbandingan
Mengacu pada laut yang dangkal yang hangat (kurang dari 100 m). Dengan sedimen atau batuan yang semua jarak antar pori terisi dengan air laut yang normal. Lingkungan laut freatik  dibagi menjadi 2 zona, yaitu : (a) Zona laut freatik aktif dimana terdapat pergerakan air, yang berkombinasi dengan proses yang lain ( contohnya fotosintesis, refspirasi dari organisme, penghilangan gas CO2, bakteri). Mmenghasilkan semen. Dan (b) zona laut freatik stagnan dimana pergerakan air melalui sedimen yang relatif lambat dan sementasi tidak terjadi.

Zona laut freatik aktif: sementasi terjadi pada daerah pasang, bergelobang dan berarus yang mampu untuk menggerakkan air laut kedalam sedimen: kegiatan ini terjadi paling baik di shelf margin, dimana rigid subtrates terbentuk secara organik mengikat atau membingkai (contoh: reefs) yang berkemungkinan ada, dan di beberapa pantai dengan carbonat sand bars. Semen yang dominan terendapkan pada lingkungan ini adalah Mg-kalsit dan aragonit.

Semen Mg-kalsit membentuk isopachus crusts pada butiran, meliputi mikritik atau kristal step-side rhombic. Semen aragonit laut secara khas sebagai kristal fibrous dengan berbagai tekstur, yang berkemungkinan disebabkan dari media pada saat sementasi terjadi, sifat dari rongga, dan laju kristalisasi. Kebanyakan membentuk kristal pada butiran dan tumbuh keluar membentuk serat pada pinggiran yang bersifat isopachus. Seperti Mg-kalsit, laut agaonit berkemungkinan terbentuk pada variasi dari tipe batuan (contoh: reefs, beach rocks, ooid shoals.)

Zona laut freatik stagnan: sedikit terjadi sementasi karena pergerakan air juga sangat lambat ke sedimen atau karena faktor lain seperti cairan kimia yang menghambat sementasi. Sedimen terdeposit di lagun, bagian lebih dalam dari carbonate ramps yang perlahan-lahan melandai, atau khas di distal talus yang khas yang memulai sejarah diagenetik pada lingkungan ini.  Sedikit sementasi itragranular disebabkan dari pembusukan material organik yang berkemungkinan terdapat secara baik sebagai mikritasi oleh pemboran alga dan fungi.

Zona Stagnan (Stagnan Zone)
Proses
·         Sedikit atau tidak ada sirkulasi air melalui sedimen
·         Kontrol bakteri pada sementasi
·         Air jenuh dengan CaCO3
Produk
·         Sedikit sementasi kecuali dalam skeletal dengan mikropori
·         Tidak ada pencucian
·         Tidak ada perubahan butir
·         Mikritisasi
Zona Aktif (Active Zone)
Proses
  • Air dipaksa melalui sedimen oleh gelombang, pasang surut, atau arus 
  • Semua pori-pori terisi dengan air laut
  • Tidak ada pencucian pada lingkungan yang laut dangkal.

Produk
  • Aragonit yang menyerupai jarum secara acak
  • Serat aragonit isopachous
  • Botryoidal aragonite
  • Mikritnya adalah Mg-kalsit
  • Serat Mg-kalsit isopachous
  • Pelet pseudo Mg-Kalsit
  • Batas poligonal antara semen isopacous
  • Semen dan sedimen interbedded
  • Pengeboran pada semen
  • Sementasi paling banyak di zona reefs atau surf



Pustaka:

Flugel, E. (1982). Microfacies Analysis of Limestone. New York: Springer-Verlag Berlin Haeidelberg. pg. 76-78

Harap tulisan saya ini kembali dikoreksi jika terdapat kesalahan atau kurang tepat, saya mendapatkannya dengan menterjemah pustaka diatas. Katakan melalui komentar atau hubungi saya di kolom Komunikasi Lanjut blog ini.
Terimakasih 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

home